7 Hewan yang Mengalami Brumasi, Apa Saja?
Pengertian Brumasi pada Reptil
Brumasi adalah proses fisiologis alami yang terjadi pada beberapa jenis reptil. Proses ini mirip dengan hibernasi pada mamalia, tetapi berbeda dalam mekanisme dan kondisi lingkungan yang memicu. Selama brumasi, reptil mengalami penurunan aktivitas fisik dan metabolisme. Mereka menjadi kurang aktif, mengurangi asupan makanan, dan beristirahat dalam waktu lama. Proses ini biasanya terjadi sebagai respons terhadap perubahan suhu dan siklus cahaya, khususnya saat musim dingin.
Brumasi membantu reptil menghemat energi ketika sumber makanan langka dan suhu rendah. Proses ini merupakan bagian dari siklus alami reptil di alam liar dan bisa juga terjadi di penangkaran jika kondisi lingkungan sesuai. Berikut adalah beberapa spesies reptil yang melakukan brumasi.
Daftar Hewan yang Melakukan Brumasi
1. Ular Jagung
Ular jagung atau corn snake adalah spesies ular tikus Amerika Utara yang dikenal jinak dan jarang menggigit. Sifatnya yang tenang serta pola kulit unik membuat ular ini populer di kalangan pecinta reptil. Selama brumasi, ular jagung biasanya berada di sarangnya sambil sesekali minum air. Pemilik bisa mendukung proses ini dengan menempatkannya di area bersuhu rendah antara 5 hingga 15 derajat Celcius selama sekitar tiga bulan. Pastikan air tersedia dan hindari gangguan selama masa brumasi.
2. Monster Gila
Monster Gila (Heloderma suspectum) adalah kadal berbisa yang bergerak lambat dan berasal dari Amerika Utara. Meskipun memiliki racun, mereka tidak berbahaya bagi manusia. Monster Gila biasanya memasuki masa brumasi dari November hingga Maret dan sering terlihat di luar liangnya pada bulan Mei. Proses ini membantu mereka bertahan selama musim dingin yang dingin.
3. Aligator Amerika
Aligator Amerika (Alligator mississippiensis) adalah reptil besar yang tinggal di kawasan Tenggara Amerika Serikat. Mereka aktif baik siang maupun malam hari. Selama musim dingin, ketika air mulai membeku, aligator akan melakukan brumasi. Dalam keadaan ini, mereka menempelkan moncongnya ke permukaan es untuk bernapas sambil tetap berada dalam keadaan istirahat.
4. Red-eared Slider
Red-eared slider adalah salah satu spesies kura-kura yang banyak dipelihara. Mereka melakukan brumasi setiap kali suhu turun, biasanya dimulai pada bulan Oktober ketika suhu mulai turun di bawah 10 derajat Celcius. Di alam liar, kura-kura ini sering melakukan brumasi di tunggul berlubang, bebatuan, atau di bawah tepian badan air.
5. Piton Burma
Piton Burma adalah salah satu spesies ular terbesar di dunia, dengan panjang rata-rata 3,7 meter dan bisa mencapai 5,8 meter. Dalam kondisi yang baik, mereka dapat hidup hingga lebih dari 25 tahun. Piton Burma biasanya bersembunyi di semak-semak dan melakukan brumasi selama beberapa bulan ketika musim dingin datang. Mereka akan bersembunyi di lubang pohon, lubang di tepi sungai, atau di bawah batu.
6. Tokek Rumah Biasa
Tokek rumah biasa (Hemidactylus frenatus) adalah kadal kecil yang berasal dari Asia Tenggara. Mereka sering terlihat memanjat dinding rumah dan bangunan lain. Selama bulan-bulan dingin, tokek rumah memasuki kondisi brumasi. Meskipun tidak berbisa, mereka bisa menggigit jika merasa terancam. Namun, gigitan mereka tidak berbahaya.
7. Boomslang
Boomslang adalah ular berbisa yang umum ditemukan di Afrika. Mereka memiliki nama lokal yang berarti “ular pohon” dalam bahasa Afrika dan Belanda. Boomslang akan mencari sarang burung untuk melakukan brumasi selama musim dingin. Selama periode ini, mereka bisa bertahan tanpa makanan dalam waktu lama.
Pentingnya Memahami Brumasi
Jika Anda memelihara reptil yang melakukan brumasi, penting untuk menyediakan kondisi yang tepat selama masa ini. Pastikan suhu dan kelembapan sesuai, sediakan air, dan hindari gangguan. Perhatikan kesehatan hewan selama brumasi agar tidak terjadi masalah kesehatan yang serius.



Post Comment