Channing Tatum Pesimis Film 23 Jump Street Akan Dikerjakan!
Nasib Film 23 Jump Street yang Tampaknya Terkubur
Film komedi aksi Jump Street telah menjadi salah satu waralaba paling sukses di industri hiburan. Dengan dua film sebelumnya, 21 Jump Street (2012) dan 22 Jump Street (2014), kisah antara dua polisi yang bersembunyi sebagai siswa sekolah menengah berhasil mencuri hati penonton. Namun, keberlanjutan dari proyek ini kini tampaknya terancam.
Peran Channing Tatum dalam Proyek Ini
Channing Tatum, yang memainkan peran utama sebagai Sgt. Frank Jenco, akhir-akhir ini mengungkapkan ketidakpastian tentang kemungkinan produksi film ketiga, 23 Jump Street. Dalam wawancara terbarunya, ia menyatakan bahwa dirinya tidak yakin film tersebut akan benar-benar dibuat.
“Saya tidak yakin film itu akan pernah terjadi,” ujar Tatum. Ia menjelaskan bahwa masalah utamanya adalah biaya produksi yang sangat tinggi. “Biaya produksinya akan sama besar, bahkan mungkin lebih besar dari anggaran film itu sendiri, karena terlalu banyak produser yang terlibat.”
Hambatan Finansial yang Menghambat Proyek
Salah satu penghalang terbesar bagi proyek ini adalah kesepakatan finansial dengan produser Neal H. Moritz. Tatum menyebutkan bahwa meskipun dirinya dan rekan-rekannya bersedia menerima bayaran yang lebih kecil, harga yang diminta oleh Moritz dinilai terlalu mahal.
“Harga yang diminta Neal untuk biaya produser sangat tinggi,” tambahnya. “Dan terus terang, itu yang membunuh proyek ini.”
Moritz dikenal sebagai produser yang terlibat dalam berbagai proyek besar seperti The Fast and the Furious, The Boys, dan I Know What You Did Last Summer. Namun, dalam kasus Jump Street, pendekatan finansial yang ia tawarkan dinilai tidak sejalan dengan konsep film yang ringan dan komedi.
Kualitas Naskah yang Menjanjikan
Meski demikian, Tatum tetap menyimpan rasa sayang terhadap proyek ini. Ia mengakui bahwa naskah untuk 23 Jump Street disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik yang pernah ia baca sepanjang kariernya.
“Sangat disayangkan, karena skripnya benar-benar luar biasa,” katanya. Meskipun begitu, ia juga menyadari bahwa proses produksi tidak hanya bergantung pada kualitas cerita, melainkan juga kesepakatan antara semua pihak yang terlibat.
Kesuksesan Film Sebelumnya
Dua film pertama dari Jump Street mendapat sambutan luar biasa dari penonton dan kritikus. 21 Jump Street meraih skor 85 persen di Rotten Tomatoes, sedangkan 22 Jump Street mencapai 84 persen. Secara global, kedua film tersebut menghasilkan pendapatan lebih dari 534 juta dolar Amerika.
Kedua film ini juga dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari genre komedi aksi yang menggabungkan humor segar dan karakter-karakter yang kuat. Kehadiran Tatum dan Jonah Hill sebagai duo komedi yang solid menjadi salah satu faktor utama keberhasilan waralaba ini.
Tantangan untuk Kelanjutan Proyek
Meskipun permintaan dari para penggemar untuk Jump Street 3 terus datang, perbedaan pandangan finansial tampaknya menjadi penghalang terbesar. Tatum mengakui bahwa pertanyaan tentang kelanjutan film ini lebih sering datang daripada untuk film-film lain yang pernah ia bintangi.
“Saya mendapat lebih banyak pertanyaan tentang Jump Street 3 dibanding film lain yang pernah saya bintangi,” ujarnya sambil tertawa.
Namun, dengan kondisi saat ini, peluang untuk melihat 23 Jump Street di layar lebar tampak semakin tipis. Meski begitu, dalam dunia Hollywood yang penuh kejutan, bukan tidak mungkin proyek ini akan kembali hidup jika semua pihak bisa menemukan kesepakatan yang adil.



Post Comment