Mengapa Kucing Semakin Gemuk Setelah Disteril
Penyebab Kucing Mudah Gemuk Setelah Disteril
Kucing yang sudah disteril cenderung lebih rentan mengalami obesitas. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga perubahan gaya hidup. Berikut penjelasan lengkapnya:
-
Perubahan hormon jadi penyebab utama kenaikan berat badan
Ketika kucing disteril, produksi hormon seperti estrogen dan testosteron berkurang drastis. Hormon-hormon ini berperan penting dalam mengatur metabolisme dan nafsu makan. Akibatnya, metabolisme kucing bisa melambat hingga 20–30 persen. Selain itu, beberapa kucing juga menjadi lebih rakus, sehingga jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada yang keluar. -
Gaya hidup yang berubah setelah steril
Setelah disteril, kucing sering kali menunjukkan perubahan perilaku. Misalnya, insting berkeliaran berkurang karena tidak ada lagi dorongan untuk mencari pasangan. Kucing juga lebih tenang dan santai, sehingga aktivitas fisik mereka menurun. Selain itu, makanan menjadi fokus utama bagi sebagian kucing, yang membuat mereka lebih “lapar mata” dari biasanya.
Bahaya Obesitas pada Kucing
Obesitas bukan hanya masalah estetika, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan serius. Beberapa bahaya yang bisa terjadi antara lain:
-
Diabetes melitus akibat resistensi insulin
Kucing yang gemuk lebih rentan mengalami diabetes karena kelebihan lemak memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah. -
Masalah sendi
Berat badan yang berlebih dapat memperparah radang sendi, menyebabkan rasa nyeri dan keterbatasan gerak. -
Penyakit saluran kemih
Obesitas meningkatkan risiko batu kandung kemih dan infeksi saluran kemih. -
Penyakit hati dan jantung
Kelebihan lemak juga bisa menyebabkan penyakit hati dan membebani sistem kardiovaskular. -
Kualitas hidup menurun
Kucing yang gemuk cenderung kurang lincah, malas bermain, dan kurang nyaman beraktivitas.
Manfaat Steril Jauh Lebih Besar
Meskipun ada risiko obesitas, manfaat steril jauh lebih besar. Di antaranya:
-
Mencegah kehamilan tidak diinginkan
Steril membantu mengontrol populasi kucing, mengurangi jumlah kucing terlantar, dan mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. -
Menurunkan risiko kanker
Kucing yang disteril memiliki risiko lebih rendah terkena kanker ovarium, testis, prostat, dan infeksi rahim. -
Perilaku lebih tenang
Kucing yang disteril cenderung lebih tenang, jarang kabur, dan tidak agresif, sehingga lebih aman untuk dipelihara di rumah.
Cara Mencegah Obesitas pada Kucing Setelah Disteril
Obesitas setelah steril bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana:
-
Atur porsi makan sesuai kebutuhan energi baru
Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan porsi makan yang tepat. Umumnya, kucing butuh sedikit lebih sedikit makanan dibanding sebelum operasi. -
Hindari free feeding
Berikan porsi makanan terukur, jangan biarkan makanan selalu tersedia. -
Jangan beri makanan manusia atau sisa makanan
Makanan manusia bisa mengandung bahan-bahan yang tidak baik untuk kucing. -
Ajak kucing bermain rutin
Gunakan alat main seperti laser pointer, feather toy, atau cat tree untuk memastikan kucing tetap aktif.
Kesimpulan
Kucing yang disteril memang punya kecenderungan untuk menjadi lebih gemuk karena perubahan hormon dan gaya hidup. Namun, obesitas bukanlah takdir yang tidak bisa dihindari. Dengan mengatur pola makan, memberi porsi yang sesuai, dan memastikan kucing tetap aktif, kamu bisa menjaga si meong tetap sehat, lincah, dan bahagia dalam jangka panjang.



Post Comment