Sejarah Piramida Miring di Mesir Mengapa Disebut Begitu

Sejarah dan Fakta Menarik tentang Piramida Bengkok di Mesir

Piramida adalah salah satu simbol paling ikonik dari peradaban kuno Mesir. Namun, selain tiga piramida besar di Giza, Mesir memiliki banyak piramida lain yang tidak kalah menarik. Salah satunya adalah Piramida Bengkok, yang memiliki sejarah dan arsitektur unik yang membuatnya menjadi bahan pembelajaran bagi para arsitek Mesir Kuno.

Asal Usul dan Masa Pembangunan Piramida Bengkok

Piramida Bengkok dibangun pada masa pemerintahan Firaun Sneferu, ayah dari Firaun Khafre. Firaun Sneferu adalah raja pertama dari dinasti keempat Mesir Kuno dan memerintah sekitar tahun 2680–2565 SM. Piramida ini dibangun sebagai bagian dari upaya inovasi dalam konstruksi dan arsitektur. Dibangun di wilayah Dahshūr, Mesir Bawah, Piramida Bengkok berjarak sekitar 40 km dari kota Kairo.

Material luar dari piramida ini dilapisi batu kapur, yang jarang ditemukan pada piramida lain. Nama lain dari piramida ini adalah The Southern Shining Pyramid, yang menggambarkan cahaya yang terlihat dari permukaannya.

Arsitektur yang Unik dan Alasan di Baliknya

Salah satu hal yang membuat Piramida Bengkok sangat menarik adalah bentuknya yang tidak biasa. Piramida ini memiliki sudut elevasi sekitar 54 derajat pada bagian bawah, namun sudut tersebut berubah menjadi 43 derajat sekitar dua per tiga menuju puncak. Perubahan ini diduga terjadi karena adanya retakan pada struktur piramida saat proses pembangunan. Untuk mencegah ambruknya bangunan, para arsitek memutuskan untuk mengubah sudut elevasi.

Volume piramida ini ditaksir sekitar 1.237.040 kubik meter dengan luas sekitar 189 meter persegi dan tinggi sekitar 105 meter. Di dalamnya terdapat dua ruangan makam yang diakses dari dua pintu masuk berbeda.

Pengaruh Terhadap Konstruksi Piramida Lain

Pembelajaran dari kesalahan konstruksi Piramida Bengkok ternyata memberi pengaruh besar pada pembangunan piramida-piramida berikutnya. Contohnya adalah Piramida Merah, yang dibangun oleh Firaun Sneferu setelah Piramida Bengkok. Piramida Merah memiliki sudut elevasi yang sama sejak pangkal hingga puncak, yaitu 43 derajat. Hal ini menunjukkan bahwa para arsitek Mesir Kuno telah belajar dari pengalaman membangun Piramida Bengkok.

Bangunan Lain di Sekitar Piramida Bengkok

Di sekitar Piramida Bengkok, terdapat beberapa bangunan lain yang juga memiliki fungsi tertentu. Salah satunya adalah piramida kecil yang berada di dekatnya. Piramida kecil ini memiliki ketinggian 26 meter dan digunakan untuk ritual tertentu seperti pemakaman permaisuri atau penyimpanan barang penting.

Selain itu, terdapat juga kuil yang berada di sebelah timur Piramida Bengkok. Kuil ini dibangun dengan batu kapur tura dan bata lumpur. Di dalamnya terdapat altar dengan dua prasasti besar serta dua batu kapur besar yang mirip dengan hieroglyph. Diduga kuat, altar ini digunakan sebagai tempat persembahan dalam kepercayaan masyarakat Mesir Kuno.

Kesimpulan

Piramida Bengkok adalah bukti nyata bahwa manusia kuno telah belajar dari kesalahan dan terus berkembang dalam bidang arsitektur. Meskipun awalnya dibangun dengan tujuan tertentu, piramida ini justru menjadi pembelajaran penting bagi para arsitek dan pekerja konstruksi di Mesir Kuno. Dengan bentuknya yang unik dan sejarahnya yang kaya, Piramida Bengkok tetap menjadi salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi dan dipelajari.

Post Comment