5 Fakta Mengenai Enypniastes, Teripang yang Disebut Monster Ayam Tanpa Kepala

Penjelajahan Kedalaman Laut: Enypniastes eximia, Teripang Unik yang Menyihir

Kedalaman laut menyimpan berbagai makhluk menakjubkan yang jarang dilihat oleh manusia. Salah satu dari mereka adalah Enypniastes eximia, teripang laut dalam yang memiliki bentuk dan perilaku unik. Dikenal dengan julukan “Headless Chicken Monster” atau “Monster Ayam Tanpa Kepala”, makhluk ini menjadi objek penelitian yang menarik bagi ilmuwan dan penggemar biologi kelautan.

Ciri Fisik yang Mencolok

Bentuk tubuh Enypniastes eximia sangat khas dan memperlihatkan keunikan alami. Tubuhnya berbentuk bulat merah muda dengan struktur mirip ayam tanpa kepala. Bagian yang terlihat seperti leher sebenarnya adalah mulut yang dikelilingi cincin tentakel untuk makan. Selain itu, ciri paling mencolok dari makhluk ini adalah kerudung berselaput besar di bagian depan yang terdiri dari 12—14 kaki tabung besar. Kerudung ini berfungsi sebagai mesin pendorong saat naik dan parasut saat turun.

Perilaku Hidup yang Unik

Enypniastes eximia memiliki gaya hidup yang berbeda dibandingkan teripang lainnya. Sebagian besar waktu, spesies ini melayang beberapa meter di atas dasar laut. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90% dari individu yang diamati sedang berenang, sementara hanya 10% yang berada di dasar laut. Gerakan berenangnya dilakukan dengan cara yang elegan, menggunakan sepasang kaki tabung di bagian belakang tubuhnya yang berselaput seperti kipas.

Tubuhnya yang hampir seluruhnya berisi air membuatnya punya daya apung netral sehingga mampu melayang tanpa banyak mengeluarkan energi. Ini menjadikannya salah satu makhluk laut dalam yang paling efisien dalam bergerak.

Peran dalam Ekosistem Laut Dalam

Enypniastes eximia tidak hanya menarik secara fisik, tetapi juga berperan penting dalam ekosistem laut dalam. Saat mendarat di dasar laut, ia menggunakan tentakel untuk menyekop sedimen ke dalam mulutnya dan memakan detritus organik. Proses ini membantu mencampur dan mengaerasi dasar laut, yang berdampak positif pada lingkungan bawah laut.

Selain itu, ketika diserang, kulit bergelatin teripang ini ikut bercahaya kemudian terlepas, membentuk awan terang di sekitarnya. Kulit yang terlepas bersifat lengket dan berfungsi seperti alarm pencuri yang mengalihkan perhatian predator. Kemampuan ini memberinya peluang bertahan hidup di lingkungan yang penuh ancaman.

Penyebaran Global di Samudra Dunia

Enypniastes eximia tersebar luas di berbagai samudra dunia, termasuk Samudra Hindia, Pasifik, dan Atlantik. Spesies ini pertama kali ditemukan pada 1870-an oleh ilmuwan di kapal HMS Challenger. Penelitian menunjukkan bahwa spesies ini dapat ditemukan pada kedalaman 500 hingga setidaknya 6.000 meter di bawah permukaan laut.

Di Samudra Pasifik bagian timur, hasil studi jurnal Revista Peruana de Biología tahun 2012 melaporkan kemunculan pertama E. eximia di perairan Peru pada kedalaman 563—1.201 meter di lereng kontinental. Sementara penelitian dalam Indian Journal of Marine Sciences tahun 2005 menunjukkan bahwa spesies ini merupakan bagian penting komunitas megafauna di Cekungan Samudra Hindia Tengah.

Keunikan yang Menginspirasi

Keberadaan Enypniastes eximia mengingatkan kita betapa banyak makhluk ciptaan Tuhan yang masih tersembunyi di kedalaman samudra. Dengan bentuk tubuh yang menyerupai ayam tanpa kepala, gerakan yang anggun, dan sistem pertahanan diri yang canggih, makhluk ini menjadi bukti betapa kompleks dan menariknya kehidupan di bawah permukaan laut.

Post Comment