Paspor AS Turun ke Peringkat 12, Sama dengan Malaysia
Perubahan Signifikan dalam Kekuatan Paspor Global
Pada tahun 2025, terjadi perubahan signifikan dalam peringkat paspor dunia. Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menjadi negara dengan paspor terkuat, kini turun ke posisi ke-12. Posisi ini sejajar dengan Malaysia, sebuah negara Asia Tenggara yang semakin memperluas jaringan diplomatik dan kerja sama internasionalnya.
Malaysia Mencapai Level Baru dalam Mobilitas Global
Malaysia berhasil mencapai level baru dalam mobilitas global. Dengan akses bebas visa ke 180 negara, warga Malaysia kini memiliki kebebasan bepergian yang setara dengan warga AS. Hal ini menunjukkan bahwa negara-negara Asia Tenggara mulai menggeser dominasi negara-negara barat dalam hal kebebasan mobilitas warga negaranya.
Kebijakan timbal balik antarnegara sangat memengaruhi kekuatan paspor. Negara-negara yang lebih terbuka terhadap wisatawan asing cenderung mendapatkan akses serupa di luar negeri. Malaysia dinilai aktif dalam memperkuat hubungan diplomatik dengan mitra global, terutama di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
Penurunan Peringkat Paspor AS
Paspor AS mengalami penurunan peringkat karena kebijakan imigrasi yang semakin ketat. Langkah-langkah tersebut awalnya ditujukan untuk mengatasi masalah imigran ilegal, tetapi berdampak pada wisatawan, pelajar, dan tenaga kerja asing. Selain itu, kurangnya prinsip timbal balik juga memperburuk posisi AS.
Saat ini, warga AS dapat masuk ke 180 negara tanpa visa, tetapi hanya 46 negara yang memberikan perlakuan serupa dari Washington. Sebaliknya, negara-negara Asia seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang yang menerapkan kebijakan terbuka kini mendominasi puncak daftar paspor terkuat.
Asia Dominasi Daftar Paspor Terkuat
Wilayah Asia kini menjadi pusat kekuatan baru dalam mobilitas global. Singapura memimpin dengan akses bebas visa ke 193 negara, diikuti oleh Korea Selatan sebanyak 190 negara dan Jepang 189 negara. Dominasi Asia ini menunjukkan keberhasilan negara-negara di kawasan tersebut dalam membangun reputasi diplomatik yang inklusif dan terbuka.
Malaysia kini termasuk di antara pemain penting dalam tren ini. Pencapaian ini menunjukkan bagaimana negara berkembang mampu mengejar bahkan menyamai negara maju dalam aspek kebebasan mobilitas warga negaranya.
Impak bagi Warga Malaysia
Bagi warga Malaysia, pencapaian ini bukan hanya tentang kemudahan bepergian, tetapi juga simbol meningkatnya pengaruh global dan kepercayaan internasional terhadap negara tersebut. Ini menunjukkan bahwa Malaysia semakin diakui sebagai negara yang memiliki kebijakan luar negeri yang kuat dan progresif.
Tantangan untuk Indonesia
Dengan situasi ini, muncul pertanyaan tentang kapan paspor Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama. Meskipun Indonesia memiliki potensi besar, masih banyak tantangan yang harus diatasi, termasuk pembangunan infrastruktur, penguatan diplomasi, dan peningkatan kepercayaan internasional.
Pencapaian Malaysia menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di kawasan untuk meningkatkan daya saing mereka dalam hal mobilitas global. Dengan strategi yang tepat, Indonesia juga bisa mencapai posisi yang lebih baik dalam daftar paspor terkuat dunia.



Post Comment