Ustaz Lancip Beri Umroh Gratis ke Kepsek SMAN 1 Cimarga, Pernah Viral Dua Kali
Ustaz Lancip Beri Umrah Gratis Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
Ustaz Haji Ahmad Rifky, yang dikenal dengan panggilan Ustaz Lancip, memberikan hadiah umrah gratis kepada Dini Fitria, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga di Kabupaten Lebak, Banten. Kejadian ini terjadi setelah Dini menghadapi kasus penamparan terhadap seorang siswanya yang ketahuan merokok. Meskipun ada konflik, akhirnya kasus ini diselesaikan secara damai.
Dini Fitria merasa bersyukur karena banyak pihak yang memberikan dukungan kepadanya setelah peristiwa tersebut. Menurut dia, tawaran umrah dari Ustaz Lancip adalah bentuk keajaiban dan pertolongan Allah. Ia juga menyatakan bahwa meski tidak aktif di media sosial, ia percaya doa orang yang dizalimi akan dikabulkan oleh Tuhan.
Sosok Ustaz Lancip
Ustaz Lancip adalah pemimpin Pondok Pesantren Daarul Shafa di Kota Depok, Jawa Barat. Pondok pesantren ini didirikan pada tahun 2009 dan terdaftar di Kementerian Agama. Ia pernah viral pada tahun 2018 karena mengembalikan bingkisan sembako dari Presiden Joko Widodo. Pada saat itu, ia menegaskan bahwa bingkisan tersebut dikembalikan karena adanya cemoohan dari kelompok tertentu terhadap dirinya.
Selain itu, Ustaz Lancip juga pernah viral karena memimpin prosesi sumpah pocong yang dilakukan oleh Arya Wiguna. Prosesi ini dilakukan untuk membuktikan pengakuan Arya tentang skandal perselingkuhan Farhat Abbas. Dalam prosesi tersebut, Ustaz Lancip berharap kedua belah pihak bisa sama-sama bersumpah demi keadilan.
Kronologi Kasus Dini Menampar Siswa
Peristiwa penamparan terjadi ketika ILP, siswa SMAN 1 Cimarga, ketahuan merokok di belakang warung yang berada di sekitar sekolah. Saat itu, Dini langsung menegurnya. ILP mengklaim bahwa setelah rokoknya dibuang, ia diminta mencari lagi oleh kepala sekolah. Ia juga mengaku menerima makian kasar dan dihina selama kejadian tersebut.
Menurut Dini, kejadian itu terjadi pada hari Jumat bersih, salah satu program pembentukan karakter siswa. Saat berkeliling, ia melihat seorang siswa merokok di dekat warung kecil. Ia memanggil siswa tersebut dengan suara keras, namun anak itu lari. Saat dimintai keterangan, siswa tersebut tidak mengakui perbuatannya, membuat Dini geram.
Dini mengakui telah menampar siswanya, tetapi menegaskan bahwa tidak ada pemukulan keras. Ia juga membantah bahwa ia menendang siswa tersebut. Menurutnya, hanya sedikit menepuk bagian punggung sebagai emosi spontan. Selain itu, ia menjelaskan bahwa warung tempat kejadian sudah menjadi perhatian pihak sekolah karena diduga sering menjual rokok kepada siswa.
Penyelesaian Kasus
Setelah kejadian tersebut, orang tua siswa melaporkan Dini ke polisi. Namun, kasus ini akhirnya diselesaikan melalui mediasi. Dini kemudian diaktifkan kembali sebagai kepala sekolah. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ustaz Lancip, Dini merasa lebih kuat dalam menjalani tugasnya sebagai pendidik.



Post Comment