5 Fakta Menarik Lijiang, Kota Tua dengan Pemandangan Pegunungan

Kota Lijiang: Keunikan yang Menggabungkan Sejarah, Budaya, dan Alam

Lijiang adalah salah satu kota yang menawarkan pengalaman perjalanan unik bagi para wisatawan. Terletak di barat daya Tiongkok, kota ini memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat khas. Dikenal sebagai kota kuno yang masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, Lijiang menawarkan pemandangan yang memukau dan berbagai keunikan yang membuatnya layak dikunjungi.

Sistem Kanal Air Kuno yang Masih Berfungsi

Salah satu hal yang membuat Lijiang begitu istimewa adalah sistem kanal airnya yang sudah berusia ratusan tahun namun masih aktif hingga sekarang. Air yang mengalir berasal dari mata air pegunungan Yulong yang jernih dan dingin. Kanal-kanal ini membentang di seluruh Kota Tua Lijiang, menghubungkan rumah-rumah tradisional, taman kecil, dan gang berbatu. Masyarakat setempat membagi saluran air ke dalam tiga fungsi berbeda: satu untuk minum, satu untuk mencuci sayur dan buah, dan satu untuk keperluan rumah tangga. Sistem ini tidak hanya menunjukkan kecerdikan arsitektur kuno, tetapi juga mencerminkan harmoni masyarakat Lijiang dengan alam.

Etnis Naxi dengan Tradisi Matrilineal

Lijiang juga menjadi rumah bagi suku Naxi, salah satu kelompok etnis minoritas di Tiongkok yang terkenal karena sistem sosialnya yang unik. Suku Naxi menganut sistem matrilineal, di mana garis keturunan dan kepemilikan keluarga diturunkan lewat pihak perempuan. Perempuan Naxi biasanya memegang peran penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi, sementara laki-laki lebih banyak terlibat dalam seni, musik, dan ritual keagamaan. Tradisi ini menciptakan keseimbangan sosial yang menarik dan khas. Hingga kini, perempuan Naxi masih memegang kendali dalam urusan rumah tangga, bahkan dalam pengambilan keputusan besar keluarga.

Aksara Dongba yang Unik

Salah satu harta budaya paling berharga di Lijiang adalah aksara Dongba, sistem tulisan piktograf yang digunakan oleh para pendeta suku Naxi. Aksara ini diyakini sebagai satu-satunya tulisan piktograf kuno di dunia yang masih digunakan sampai sekarang. Setiap simbol dalam aksara Dongba mewakili ide atau objek tertentu, sehingga satu naskah bisa tampak seperti lukisan yang penuh makna. Meskipun jumlah orang yang benar-benar bisa membaca dan menulis aksara ini sudah menurun, masyarakat Lijiang tetap berusaha melestarikannya. Banyak museum dan sekolah budaya di kota ini yang mengajarkan dasar-dasar tulisan Dongba kepada generasi muda.

Pemandangan Gunung Yulong yang Menakjubkan

Gunung Yulong atau Yulong Snow Mountain adalah simbol kebanggaan warga Lijiang. Dengan ketinggian lebih dari 5.596 meter di atas permukaan laut, gunung ini selalu diselimuti salju dan menjadi latar alami yang megah bagi kota. Dalam kepercayaan lokal, Yulong dianggap sebagai gunung suci yang melindungi masyarakat dari bencana dan membawa keberuntungan. Para wisatawan bisa naik ke titik pandang tertinggi dengan kereta gantung dan menikmati panorama spektakuler lembah dan hutan di bawahnya. Di musim semi, kontras antara salju putih dan hamparan bunga liar di kaki gunung menciptakan pemandangan yang memukau.

Suasana Malam yang Magis

Begitu matahari terbenam, Lijiang berubah menjadi kota dengan atmosfer magis. Lampu-lampu lentera tradisional dinyalakan di sepanjang jalan, memantulkan cahaya ke kanal-kanal air yang berkilau. Musik etnik Naxi terdengar dari berbagai sudut, sementara aroma teh dan kuliner lokal mengisi udara malam. Banyak pengunjung yang mengatakan bahwa berjalan di kota tua Lijiang pada malam hari terasa seperti masuk ke dunia fantasi kuno. Tidak hanya suasananya yang romantis, kehidupan malam Lijiang juga penuh interaksi sosial.

Post Comment